AGUNG WITARI. Kemampuan Hidup Kumbang Cyllodes bifacies (Walker) (Coleoptera; Nitidulidae) pada Beberapa Species Jamur Tiram (Pleurotus spp.) dan Jamur Ling Zhi (Ganoderma lucidum. Dibimbing oleh: DEWI SARTIAMI.
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kemampuan hidup, peletakan telur dan kemampuan makan imago kumbang C. bifacies. Penelitian ini dilakukan di laboratorium taksonomi serangga, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan berlangsung sejak bulan Maret 2002 hingga Mei 2003.
Jenis jamur yang digunakan adalah jamur tiram putih (P. ostreatus), jamur tiram coklat (P. cystidiosus) dan jamur tiram abu-abu (P. sajorcaju). Popupasi kumbang C. bifacies diperoleh dari lokasi budidaya jamur tiram yang ada di sekitar Bogor yang kemudian dibiakkan di laboratorium. Parameter yang diamati adalah kemampuan hidup, termasuk kemampuan hidup pada jamur Ling Zhi, preferensi peletakan telur dan preferensi makan imago.
Kumbang C. bifacies mampu menyelesaikan siklus hidup pada jamur yang memiliki tubuh buah yang relative lunak. Kemampuan menyelesaikan hidup paling tinggi terdapat pada jamur tiram abu-abu, kemudian diikuti jamur tiram putih dan jamur tiram coklat.
Imago betina meletakkan telur hanya pada jenis jamur tiram. Pada jamur Ling Zhi tidak ada telur yang diletakkan. Jumlah telur tertinggi terletak pada jamur tiram putih, diikuti jamur tiram coklat dan jamur tiram abu-abu.
Pada jamur Ling Zhi C. bifacies tidak mampu menyelesaikan siklus hidup, tetapi mampu bertahan dengan memakan tubuh buah yang relatif keras. Kemampuan bertahan hidup C. bifacies pada jamur Ling Zhi yang dilembabkan lebih tinggi dibanding pada jamur Ling Zhi segar. Pada kondisi yang sangat tertekan saat makanan dan air tidak tersedia imago hanya mampu bertahan kurang lebih hanya satu hari.
Imago kumbang C. bifacies memiliki frekuensi dan skor luasan jamur yang dimakan paling tinggi pada jamur tiram putih jika dibandingkan dengan jamur tiram coklat, jamur tiram abu-abu dan Ling Zhi. Hal ini dapat dilihat dari tingginya frekuensi dan skor luasan jamur yang dimakan. Semakin tinggi frekuensi dan skor luasan jamur yang dimakan menunjukkan dominannya kemampuan makan imago pada jamur tersebut. Pada jamur Ling Zhi imago melakukan aktifitas makan.
Download Artikel ini
Filed under: Hama dan Penyakit, Hasil Penelitian | Tagged: hama, Klasifikasi, penelitian | Leave a comment »